BENCHMARKING VGA DENGAN 3DMARK03
Kegunaan VGA card?
Mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan di monitor. Kartu VGA dapat menerjemahkan output komputer ke monitor, dan sangat membantu dalam pekerjaan menggambar/ desain grafis dan bermain game.
VGA card dibagi menjadi dua yaitu on board dan add-on. VGA on board dapat dijumpai umumnya pada laptop atau motherboard saat membeli komputer. Jika VGA on board pada komputer kualitasnya kurang maka VGA add-on dapat ditambahkan. Dengan adanya VGA add-on maka dapat hasil pengolahan grafis dengan kualitas tinggi. Namun ini tidak berlaku untuk laptop.
VGA (Video Graphics Array) adalah sebuah antarmuka berupa analog antara komputer dan monitor sebelum adanya standar DVI. VGA diperkenalkan pertama kali oleh IBM tahun 1987 yaitu CGA dan EGA, yang mempunyai beberapa warna dan beresolusi rendah. Kemudian vendor non-IBM mengembangkan resolusi dan warna yang disebut dengan Super VGA. Lalu IBM memperkenalkan XGA dengan resolusi 1024x768.
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi semakin canggih. Berbagai jenis merek ng komputer atau laptop berbeda pula spesifikasi yang diterapkan. Berbagai merek dagang juga memiliki peringkat yang berbeda-beda untuk menentukan kualitas produk mereka. Untuk itu kami melakukan benchmarking sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Komputer Grafik, khususnya bagian VGA. Kami menggunakan software 3Dmark03 untuk menguji coba keunggulan/ peringkat VGA dari berbagai jenis laptop. Hasil dari benchmarking kami seperti berikut :
- Local Video Memory merupakan ukuran memori yang digunakan GPU untuk rendering gambar pada monitor. Untuk peringkat tertinggi penggunaan Local Video Memory adalah 256MBBlend merupakan titik geometri untuk membentuk vektor. Untuk perbandingan Max Vertex Blend Matrices tertinggi adalah 8, lalu urutan keduan dengan nilai 5, dan ketiga 3.
- Texture Width dan Texture Height merupakan ukuran panjang dan lebar display monitor dalam pixel. Perbandingan Max Texture Width dan Max Texture Height yang pertama dengan jumlah 8192 pixel dan urutan kedua 4096 pixel.
Hasil benchmarking dapat dilihat pada gambar dibawah.
Bintarti Aria Wardani G64134030
Fitri Kusumaningrum G64134037
Ria Wulansari G64134003
Setyowati G64134039
Yevilina Aulia Rizka G64134006
Tabel Hasil Perbandingan
Graphic card
|
Processor
|
Total Local video memory
|
Max Vertex Blend
|
Maximal Texture Width X Height
|
Intel(R) HD Graphics 4000
|
Intel(R)Core(TM)i3-3217U CPU @ 1.80GHZ
|
64 MB
|
8
|
8192 x 8192
|
Intel(R) HD Graphics Family
|
Intel® Core(TM) i3-2370M CPU@2.40GHz
|
128 MB
|
8
|
8192 x 8192
|
Intel(R) HD Graphics Media Accelerator 3600 series
|
Intel Atom
|
64 MB
|
5
|
8192 x 8192
|
Mobile Intel(R) 965 Express Chipset Family
|
Intel(R) Celeron(R) 550 CPU@ 2.00 GHz
|
256 MB
|
0
|
4096 x 4096
|
Intel(R) HD Graphics
|
Intel® Core(TM) i3-30M CPU@ 2.13GHz
|
128 MB
|
8
|
4096 x 4096
|
Dari pengalaman saya menggunakan GPU on-board yang memiliki max texture width dan height 8192x8192 pixel dengan jenis Intel Graphic Media Accelerator 3600 untuk menjalankan video atau film dengan kapasitas texture width dan height nya 1080p kurang bagus hasil rendering gambarnya. Gambar yang ditampilkan patah-patah dan terkadang gambar yang ditampilkan berupa kotak-kotak walaupun sudah bisa mendukung untuk full HD 1080p movie playback.
Pengalaman menggunakan GPU on-board yang memiliki max texture width dan height 4096x4096 pixel dengan jenis Intel(R) HD Graphics untuk menjalankan game sangat berat dan membuat fan bekerja lebih keras sehingga terjadi overhit dan membuat laptop menjadi blue screen. Begitu juga dengan Intel(R) HD Graphics Family memiliki kekurangan yang hampir hampir sama dalam menjalankan game.
Pengalaman menggunakan GPU on-board yang memiliki max texture width dan height 4096x4096 pixel dengan jenis Mobile Intel(R) 965 Express Chipset Family untuk menjalankan game sangat berat sehingga membuat laptop tidak merespon perintah (hang).